Senin, 08 April 2013

Tulisan BAB 3 : Konsepsi Ilmu Soisal Dasar

0

Tulisan : Konsepsi Ilmu Soisal Dasar

Konsepsi ilmu budaya dasar ini memegang peranan penting karena seni ini adalah cerminan nilai-nilai yang terkandung didalam masyarakat, seni bisa membuat seseorang untuk mengeluarkan pendapat atau sebuah gagasan yang berguna bagi orang lain.
Ilmu budaya dasar mengarjarkan konsep-konsep kehidupan dan budaya manusia, dimana ilmu pengetahuan yang memberikan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan, ilmu yang sudah mempelajari segala tentang budaya dan ilmu budaya dasar sangat berperan penting dalam masyarakat yang dapat mengembangkan kepribadian seseorang dan menambah wawasan seseorang tersebut.

Ilmu budaya dasar memiliki pengertian yaitu suatu pengetahuan yang di harapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep – konsep yang di kembangkan untuk mengkaji masalah – masalah manusia dan kebudayaan. Dan istilah Ilmu Budaya Dasar itu sendiri di kembangkan di Indonesia sebagai pengganti dari istilah Basic Humanitiesm yang awal mulanya berasal dari bahasa Inggris yaitu “The Humanities”. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humanus yang bias di artikan manusia, berbudaya dan halus. Maka dengan demikian dapat di katakan bahwa humanities berkaitan dengan nilai – nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya
Read More

Minggu, 07 April 2013

Tulisan BAB 2: Manusia dan Kebudayaan

0

Manusia dan Kebudayaan


Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena keduanya saling terkait. Dimana ada manusia maka disitu juga pasti ada kebudayaan, begitu juga sebaliknya dimana ada kebudayaan disitu pula ada manusia.
       Manusia adalah mahluk sosial yang selalu berinteraksi satu dengan yang lainnya. Dalam sebuah komunitas, mereka selalu melakukan kebiasaan-kebiasaan yang selalui mereka lakukan tanpa yang disadari maupun yang disadari. Kebiasaan-kebiasaan yang komunitas lakukan dengan kesadaran dapat berupa hukum. Hukum ini selalu dipatuhi oleh orang-orang yang berada di komunitas tersebut. Hal ini terus berlanjut ke generasi-generasi berikutnya dan berubah menjadi suatu kebudayaan.
       Setiap komunitas memiliki kebudayaan-kebudayaan yang berbeda, baik itu perilaku, adat, pakaian dll. Namun kebudayaan juga dapat berubah bersama dengan berjalannya waktu. Dalam hal ini teknologi seperti Televisi, radio, internet dll dapat mempengaruhi kebudayaan yang ada. Sebagai contohnya, dulu di Indonesia masyarakat sekitar jarang sekali yang berani keluar malam-malam, tetapi sekarang pada zaman modernisasi masyarakat sekitar malah banyak yang keluar malam untuk mencari hiburan, baik itu ke mall, diskotik, tempat makan, tempat hiburan dll.
       Perubahan dalam kebudayaan boleh-boleh saja, tapi jangan melupakan kebudayaan kita yang lama. Kebudayaan-kebudayaan asing yang kita ambil juga sebaiknya hanya hal-hal yang positif saja yang di ambil, sieperti kebudayaan orang jepang yang selalu ingin pergi ke kantor paling awal dan pulang kantor paling telat, hal ini adalah salah satu harga diri seorang pria di jepang. Tetapi jangan meniru kebudayaan-kebudayaan yang jelek seperti budaya barat yang selalu keluar malam untuk kelabing dan minuman-minuman keras. Jadi, kita harus memilih kebudayaan yang baik dan mengikutinya.
Read More

Tulisan BAB 1 : Ilmu Sosial Dasar Sebagai Salah Satu MKDU

0
Ilmu Sosial Dasar Sebagai salah satu Mata Kuliah Dasar Umum

     Apa manfaatnya kita mempelajari Ilmu Sosial Dasar di Perkuliahan???????
Kita sebagai mahasiswa seharusnya memahami ISD (Ilmu Sosial Dasar) sebagai bagian dari MKDU (mata kuliah dasar umum) untuk perkembangan kepribadian kita sebagai mahasiswa dalam berinteraksi dengan mahasiswa lain dan dalam menyelesaikan masalah -masalah yang timbul di lingkungan kampus.
Contohnya dalam mengerjakan tugas kelompok yang mengharuskan setiap mahasiswa mencari teman untuk membentuk sebuah kelompok. Dengan cara bersosialisasi menggunakan sikap yang baik maka  kita mudah diterima oleh teman karena mereka akan menilai sikap dan perbuatan kita serta cara berintraksi. Dalam kelompok kita dapat melatih diri untuk bersosialisasi untuk kelancaran tugas kelompok. Supaya tidak terjadi permusuhan diantara angota kelompok maka harus dicermati dalam pembagian tugas dan dalam menyelesaikan masalah – masalah yang yang timbul secara musyawarah selama proses pengerjaan tugas berlangsung.

Tujuan ISD (Ilmu Sosial Dasar) sebagai MKDU ( mata kuliah dasar umum ) digunakan sebagai patokan mahasiswa dalam menangani masalah – masalah social yang timbul di lingkungan kampus. Contoh masalah yang timbul antara lain pemilihan ketua dan anggota BEM ( badan eksekutif mahasiswa ). Dalam masalah ini calon pengurus BEM dituntut untuk bersosialisasi agar dapat memenangkan pemilihan. Cara bersosialisasi yaitu dengan cara membuat kampanye untuk menarik simpati para mahasiswa. Masalah lain yang timbul dari pemilihan pengurus BEM yaitu adanya keanekaragaman kelompok masa yang mendukung tiap-tiap calon pengurus BEM dalam lingkungan kampus, yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku yang berbeda, sehingga di khawatir kan terjadi keributan antara tiap-tiap kelompok tersebut.
Oleh karena itu ISD digunakan untuk membantu kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas, sehingga mahasiswa bisa berfikir secara logika dengan menggunakan otak, bukan dengan kekerasan atau cara exstrim lainnya.
Peranan mata kuliah Ilmu Sosial Dasar sangat penting bagi kehidupan mahasiswa sebagai pedoman mahasiswa untuk membetuk pola fikir dan dalam cara bersosialisasi dengan mahasiswa lain, serta cara menyelesaikan masalah – masalah yang timbul, karena mahasiswa Sebagai mahluk sosial selalu dihadapkan kepada masalah - masalah sosial yang tdak dapat dipisahkan dalah kehidupan. Masalah sosial ini timbul sebagai akibat dari hubungannya dengan sesama manusia lainnya dan akibat tingkah lakunya, Sehingga timbul pola fikir baru yang digunakan sebagai bekal mahasiswa dalam menghadapi masa depan.

Read More

BAB 3 : Konsepsi Ilmu Sosial Dasar

0


Konsepsi Ilmu Budaya Dasar

 Ilmu Budaya Dasar secara sederhana adalah pengetahuan yang diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar dan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan . Suatu karya dapat saja mengungkapkan lebih dari satu masalah, sehingga ilmu budaya dasar bukan ilmu sastra, ilmu filsafat ataupun ilmu tari yang terdapat dalam pengetahuan budaya, tetapi ilmu budaya dasar menggunakan karya yang terdapat dalam pengetahuan budaya untuk .
Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep.
Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional
Ilmu Budaya Dasar Merupakan Pengetahuan Tentang Perilaku Dasar-Dasar Dari Manusia. Unsur-unsur kebudayaan
1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan teknologi

Karya sastra adalah penjabaran abstraksi,namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih,kebahagian,kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat. Dalam kesusastraan IBD dapat dihubungkan ...
meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll. Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep social dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan utntuk mempelajari masala-masalah social yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya: Keanekaragaman dan konsep kesatuan sosial bertolak .
Tanpa ada maksud menciptakan dikotomi dalam kesusastraan, ada perbedaan antara literatur biasa dengan sastra. Sastra memiliki sense of love yang lebih representatif. Sebagai contoh, literatur ekonomi dapat saja mencatat angka-angka … Ada benang merah yang menyatukan konsep kebudayaan kita. Tidak heran apabila para pendiri bangsa mampu melebur diri dalam Bhineka Tunggal Ika. Kearifan budaya lokal masih kuat. Elemen-elemen kearifan budaya lokal kita didominasi oleh ajaran.
Opini:
Menurut saya ilmu budaya dasar sangat berkaitan erat dengan budaya di dalam keseharian masyarakat dan juga budaya bangsa. Istilah Humanities dalam ilmu budaya dasar yang berasal dari bahasa latin, yang artinya manusiawi, berbudaya, dan halus. Konsepsi ini di dalam kesusastraan sangat memegang peranan penting karena seni ini adalah cerminan dari nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam masyarakat dan seni juga dapat membuat seseorang yang ingin mengutarakan pendapat ataupun gagasannya menjadi lebih mudah untuk berkomunikasi karena pada dasarnya seni merupakan penjabaran abstraksi.

Ilmu Budaya dasar mengajarkan pembelajaran mengenai konsep-konsep kehidupan dan budaya manusia , sedangkan kesusastraan adalah penguraian atas konflik yang digunakan untuk mencapai suatu hasil yang dikatakan bahwa keindahan atau nilai estetis suatu cipta sastra timbul karena adanya keserasian, kesepadanan, atau keharmonisan antara isi.

Sumber :
Read More

Jumat, 05 April 2013

BAB 2 Manusia dan Kebudayaan

0

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

A.      MANUSIA
Dalam ilmu eksakta, manusia dipandng sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan makhluk biologisyang tergolong dalam golongan makhluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial manusia merupakanmakhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik) makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya.
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia
1) Manusia terdiri dari empat unsur terkait, yaitu
a.    Jasad,
b.   Hayat.
c.    Ruh,
d.   Nafs.
2) Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu :
a.    Id, merupakan libido murni,atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious). Terkurung dari realitas dan pengaruh sosial, Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingsual libidinal yang harus dipenuhi baik secara langsung melalui pengalaman seksual, atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan.
b.   Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c.    Superego, merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua.

B.       HAKEKAT MANUSIA
a.    Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
b.   Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Terdiri dari dua hal,yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia,misalnya:
1)       Perasaan intelektual,
2)      Perasaan estetis,
3)      Perasaan etis,
4)      Perasaan diri,
5)      Perasaan sosial
6)      Perasaan religius.
c.       Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
d.       Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.

C.       KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
1.     Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dalam dalam dirinya keahlian di dalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat dan kesusastraan cina klasik.
Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat Barat, dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat penting. Biasanya menganalisis jiwa manusia dengan terlampaui banyak menekan kepada pembatasan konsep individu sebagai kesatuan analisis tersendiri.
Untuk menghindari pendekatan terhadap jiwa manusia itu, hanya sebagai subyek yang terkandung dlam batas individu yang terisolasi, maka Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris sekitar dan pribadi.
Nomor 7 dan nomor D disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam.
Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan (unexpressed conscious). Lingkaran it terdiri dari pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang disadari oleh si individu yang bersangkutan,tetapi disimpannya saja di dalam alam jiwanya sendiri dan tak dinyatakan kepada siapapun juga dalam lingkungannya. Hal itu disebabkan ada kemungkinan, bahwa :
a)   Ia takut salah dan takut dimarahi orang apabila ia menyatakannya, atau karena ia punya maksud jahat.   
b)   Ia sungkan menyatakannya, atau karena belum yakin bahwa ia akan mendapat respons dan pengertian yang baik dari sesamanya, atau takut bahwa walaupun diberi respons, respons itu sebenarnya tak diberikkan dengan hati yang ikhlas atau juga karena ia takut ditolak mentah-mentah.
c)   Ia malu karena taku ditertawakan, atau karena ada perasaan bersalah yang mendalam.
d) Ia tidak bisa menemukan kata-kata atau perumusan yang cocok untuk menyatakan gagasan yang bersangkutan tadi kepada sesamanya.
2.    Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious). Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan perasaan-perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya.
Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang-binatang, atau benda-benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib, yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati apabila ia sedang terkena tekanan batin atau dikejar-kejar oleh kesedihan dan oleh masalah-masalah hidup yang menyulitkan.
Nomor 2 disebut lingkungan hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atau benda-benda itu bagi dirinya.
Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia, benda-benda, alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri, tetapi yang jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh langsung terhadap kehidupan sehari-hari.
Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor 1, hanya bedanya terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan tentang orang dan hal yang terletak di luar masyarakat dan negara Indonesia, dan ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodoh.
3.    D. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukkan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.
Herkovis memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus.
Dalam sehari-hari istilah kebudayaan sering diartikan sama dengan kesenian, terutama seni suara dan seni tari.
Kebudayaan dari bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya.”.
E.B.Tylor (1871) mendefinisikan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan sebagai anggota masyarakat.
Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.

E.  UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Melville J. Herkovits mengajukan pendapatnya tentang unsur kebudayaan menmpunyai empat unsur, yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan kekuatan politik. Sedangkan Broinslaw Malinowski mengatakan unsur-unsur itu terdiri dari sistem norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan.
C.Kluckhohn dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan ada tujuh kebudayaan universal,yaitu :
1. Sistem Religi (sistem kepercayaan)
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian.

F.  WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu,
1.   Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia.
2.  Kompleks aktivitas.
3.  Wujud sebagai benda.

G.  ORIENTASI NILAI BUDAYA
Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variation in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1.   Hakekat hidup manusia (MH)
2.  Hakekat karya manusia (MK)
3.  Hakekat waktu manusia (WM)
4.  Hakekat alam manusia (MA)
5.  Hakekat hubungan manusia (MN)

H.  PERUBAHAN KEBUDAYAAN
    Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
2. Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.
Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalamsuatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian), dan bahasa.

I. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2. Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh manusia.
6.    Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat atu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan.
   
  OPINI
 Dari penjabaran di atas, saya mempunyai opini tentang hubungan manusia dan kebudayaan, yaitu :
               Manusia merupakan makhluk sosial yang diberi kelebihan oleh ALLAH SWT yaitu pikiran dan akal sehat. Kebudayaan bagi saya lebih dekat kepada karya seni yang tumbuh dari suatu kumpulan masyarakat. Seperti tarian, adat istiadat, suara nada sebuah lagu atau irama yang berbeda-beda sesuai dengan ciri khas daerah sekumpulan masyarakat tersebut. Kebudayaan bisa juga didasarkan karena pikiran dan kreativitas seseorang sehingga jadilah sebuah karya yang bisa di buat sebagai hak patennya suatu daerah yang di jadikan suatu ciri khas daerah tersebut.
       Menurut saya manusia dan kebudayaan sangat berhubungan karena tanpa kebudayaan, kehidupan manusia akan terasa datar dan tidak berwarna. Manusia mungkin saja bisa hidup tanpa kebudayaan, tapi kebudayaan bisa hidup karena kreatifitas yang ada dalam diri manusia tersebut.

 daftar pustaka
  Mustopo, M. Habib; Manusia dan budaya kumpulan esay; Usaha Nasonal, Surabaya, 1990.
MP. Suyadi, Drs; Ilmu Budaya Dasar; Modul UT; PT Karunika, Jakarta, 1990.
Muhamad Kadir SH, Ilmu Budaya Dasar; Fajar Agung, Jakarta, 1990.
Soekanto Sorjono; sosiologi suatu pengantar; Rajawali Pers, Jakarta, 1990.

Read More