Selasa, 25 Desember 2012

3.1 Individu, Keluarga dan Masyarakat

0

Contoh studi kasus pada Individu, Keluarga dan Masyarakat

DEPOK, KOMPAS.com - Polsek Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, berhasil meringkus dua otak tawuran pelajar STM Ganesha Satria dan STM Budi Utomo di Depok, Kamis (22/11/2012). Penangkapan mereka ini berkat keterangan pelajar STM Ganesha yang sebelumnya sudah ditahan aparat Polsek Sukmajaya.
Dua orang yang sudah dijadikan tersangka tersebut berinisial Ra (16) dan Hr (17). Keduanya lulusan SMP yang tidak melanjutkan sekolah. Kanit Reskrim Polsek Sukmajaya Ajun Komisaris Syah Johan mengatakan, kedua tersangka bertanggung jawab terhadap aksi tawuran pelajar yang kerap melibatkan dua sekolah ini.
"Mereka bertugas menghasut anak-anak Ganesha serta menyediakan senjata tajam untuk digunakan dalam tawuran," ujar Johan.

Kedua anak muda ini ditangkap di Jalan Danau Batur Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, pagi tadi. Dari tangan keduanya, polisi mengamankan satu buah gitar berisi tiga samurai dan satu parang tanpa gagang sebagai barang bukti.
Ra dan Hr didakwa dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senjata Tajam dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. Keduanya kini mendekam di rumah tahanan Mapolsek Sukmajaya sambil menunggu proses hukum.

Kenakalan Remaja
Remaja adalah usia yang dipenuhi dengan semangat yang sangat tinggi tetapi adakalanya semangat tersebut mengarah ke yang bersifat negatif sehingga sering disebut dengan kenakalan remaja. Ada banyak contoh kenakalan remaja terutama saat ini dimana kenakalan remaja tersebut sangat banyak di pengaruhi oleh
faktor - faktor eksternal.
Apakah itu kenakalan remaja ? Oleh beberapa ahli Kenakalan remaja (juvenile delinquency) didefenisikan sebagai suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak dan dewasa.

Sedangkan Menurut Paul Moedikdo,SH kenakalan remaja  adalah : 1. Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi anak-anak merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum pidana, seperti mencuri, menganiaya dan sebagainya. 2. Semua perbuatan penyelewengan dari norma kelompok tertentu untuk menimbulkan keonaran dalam masyarakat.3. Semua perbuatan yang menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial.Faktor-faktor penyebab kenakalan remaja.- Reaksi frustasi diri- Gangguan berpikir dan intelegensia pada diri remaja- Kurangnya kasih sayang orang tua / keluarga- Kurangnya pengawasan dari orang tua- Dampak negatif dari perkembangan teknologi modern- Dasar-dasar agama yang kurang.- Tidak adanya media penyalur bakat/hobi- Masalah yang dipendam- Broken home- Pengaruh kawan sepermainan- Relasi yang salah- Lingkungan tempat tinggal- Informasi dan tehnologi yang negatif- Pergaulan
Dan masih banyak faktor yang lainnya sebagai penyebab kenakalan remaja masa kini.


Ulasan dan pendapat :

Untuk menghindari masalah yang akan timbul akibat pergaulan, selain mengarahkan untuk mempunyai teman bergaul yang sesuai, orang tua hendaknya juga memberikan kesibukan dan mempercayakan sebagian tanggung jawab rumah tangga kepada si remaja. Pemberian tanggung jawab ini hendaknya tidak dengan paksaan maupun mengada-ada. Si remaja di beri pengertian yang jelas sekaligus diberikan teladan. Sebab dengan memberikan tanggung jawab dalam rumah akan dapat mengurangi waktu ’ kluyuran ” tidak karuan dan sekaligus dapat melatih anak mengetahui tugas dan kewajiban serta tanggung jawab dalam rumah tangga. Mereka dilatih untuk disiplin serta mampu memecahkan masalah sehari-hari, mereka dididik mandiri.
Orang tua hendaknya membantu memberikan pengarahan masa depan si remaja, mereka diarahkan agar dapat memilih sekolah yang diharapkan serta mengembangkan bakat yang ada, untuk pemilihan study lanjut tidak semata-mata karena keinginan orang tua dan pilihan orang tua. Pemaksaan ini justru akan berakhir dengan kekecewaan, sebab meski ada sebagian anak yang berhasil mengikuti kehendak orang tuanya, tetapi tidak sedikit yang frustasi dan akhirnya tidak ingin bersekolah sama sekali. Mereka malah pergi bersama kawan-kawannya, bersenang-senang tanpa mengenal waktu bahkan mungkin kemudian menjadi salah satu pengguna obat-obat terlarang.

SUMBER

kompas.com

                

Read More