Rabu, 30 April 2014

Softskill (Teori Organisasi Umum 2 : Produksi (permintaan dan penawaran)

0
Produksi (permintaan dan penawaran)

Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut pengusaha. Produsen adalah orang yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual atau dipasarkan, sedangkan Produksi adalah usaha untuk menciptakan dan meningkatkan kegunaan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan. Dengan pengertian lain Produksi merupakan konsep arus (flow consept), bahwa kegiatan produksi diukur dari jumlah barang-barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode waktu tertentu, sedangkan kualitas barang atau jasa yang dihasilkan tidak berubah.

Terdapat dua macam faktor produksi yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi turunan:
1. Faktor produksi asli
Yang termasuk faktor produksi asli antara lain sebagai berikut :
  • Alam. Contohnya : tanah, air, udara, sinar matahari, tumbuh – tumbuhan, hewan, barang tambang.
  • Tenaga kerja. Tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam yang tersedia tidak akan dapat dirubah atau diolah menjadi barang hasil produksi.
2. Faktor produksi turunan
Yang termasuk faktor produksi turunan adalah modal dan keahlian (skill).

Fungsi Produksi
Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jas. Dalam fungsi produksi, jas itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja. 
Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut :
Q = f(L, R, C, T)
Dimana :
Q         = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F          = symbol persamaan (function)
L          = tenaga kerja (labour)
R         = kekayaan alam (resources)
C         = modal (capital)
T         = teknologi (technology)

Sebuah usaha produksi baru bisa bekerja dengan baik bila dijalankan oleh produsen atau yang sering kita sebut pengusahaPengusaha adalah orang yang mencari peluang yang menguntungkan dan mengambil risiko seperlunya untuk merencanakan dan mengelola suatu bisnis.
Pengusaha berbeda dengan pemilik bisnis kecil ataupun manajer. Bila hanya memiliki sebuah usaha dan hanya berusaha mencari keuntungan, maka orang itu barulah sebatas pemilik bisnis.
Bila orang itu hanya mengatur karyawan dan menggunakan sumber daya perusahaan untuk usaha, maka orang itu disebut sebagai manajer. Pengusaha lebih dari keduanya. Pengusaha berusaha mendirikan perusahaan yang menguntungkan, mencari dan mengelola sumber daya untuk memulai suatu bisnis.
Agar berhasil seorang pengusaha harus mampu melakukan 4 hal sebagai berikut :
a. Perencanaan. Perencanaan antara lain terkait dengan penyusunan strategi, rencana bisnis, serta visi perusahaan. Ia harus tau apa yang ingin ia capai dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut.
b. Pengorganisasian. Semua sumber daya yang ada harus bisa ia kelola untuk mencapai tujuan perusahaannya, baik sumber daya, modal, maupun manusia.
c. Pengarahan. Agar rencana bisa terwujud, pengusaha wajib mengarahkan dan membimbing anak buahnya.
d. Pengendalian. Kemampuan ini ada hubungannya dengan bagaimana hasil pelaksanaan kerja tersebut. 

Persaingan globa semakin pesat dengan persaingan yang sangat kuat, maka produsen dan perusahaannya harus mampu memikirkan perkembangan produksinya demi majunya perusahaan dalam persaingan.


Macam-macam Biaya


  • Biaya investasi (First or Investment Cost)
  • Biaya Operasi dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance Cost
  • Biaya tetap (Fixed cost)
  • Biaya variabel (Variabel Cost)
  • Biaya marjinal (Incremental or Marginal Cost)
  • Biaya langsung (Direct  Cost)
  • Biaya tidak langsung (Indirect Cost)
  • Biaya satuan (Unit Cost)
  • Biaya Total ( Total Cost = TC)
  • Biaya berulang (Recurring cost)
  • Biaya tidak berulang (Nonrecurring cost)
  • Biaya Hangus
  • Biaya terbenam (Sunk or Past cost)


Cara Menentukan Keuntungan

Urutan Cara Menghitung Keuntungan






















Cara Perhitungan Keuntungan secara Spesifik

1.   Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)/Modal Pokok
Cara menghitung modal pokok penjualan dapat dijelaskan . Perhitungan modal pokok merupakan hal pertama yang harus dilakukan untuk mengetahui keuntungan usaha selanjutnya.
Contoh: Untuk contoh kali ini menggunakan harga pokok penjualan burger seperti yang tercantum pada  dan untuk HPP per porsi menggunakan resep mi ayam ala UKMKU Rp1.500 . Harga pokok penjualan sebuah burger dengan resep ala UKMKU adalah sebesar Rp1.400 per buah.

2.  Menentukan Harga Jual
Menentukan harga jual bergantung pada keinginan pemilik dan segmentasi pasarnya.
Contoh: Kali ini harga jual ditentukan dari harga yang umum di pasaran. Harga pasaran umum mi ayam adalah Rp5.000 dan harga pasaran untuk burger adalah Rp6.000.

3.  Menghitung Keuntungan Kotor
Keuntungan kotor adalah hasil keuntungan dari perhitungan penjualan dikurangi modal pokok akan tetapi belum dikurangi biaya operasional.
Keuntungan kotor = Penjualan per buah/porsi — Modal Pokok
Keuntungan kotor/hari = Total penjualan/hari/bulan — Total modaI pokok atau per bulan




Sumber :
http://ahmadcirebon.blogspot.com/2012/06/perilaku-produsen_05.html
http://ditotomarunoto.wordpress.com/2014/04/27/produksi/#more-417
http://www.investasionline.net/cara-menghitung-keuntungan-usaha-789.html

Read More

Sabtu, 05 April 2014

Softskill (Teori Organisasi Umum 2) : Sistem Perekonomian di Indonesia

0
Sistem Perekonomian Indonesia


Definisi Sistem Perekonomian Indonesia
Sistem perekonomian didefenisikan sebagai suatu cara atau aturan dalam melakukan kegiatan di bidang perekonomian untuk mencapai tujuan yang akan dicapai.

Tiga persoalan pokok ekonomi adalah antara lain :

1.    Cara sistem ekonomi menghasilkan barang dan jasa (how)
Bagaimana cara menghasilkan barang atau jasa? Untuk menghasilkan barang atau jasa, sangat dibutuhkan faktor-faktor produksi. Dalam menghasilkan barang atau jasa tertentu, produsen harus bisa memilih alternatif dan faktor-faktor produksi yang akan digunakan. Produsen akan memperbanyak faktor produksi yang harganya lebih murah, dan akan mengurangi faktor produksi yang harganya lebih mahal. Jadi, harga untuk faktor produksi itu bisa mempengaruhi produsen dalam menentukan bagaimana cara menghasilkan suatu barang dan jasa.

2.    Jenis dan Jumlah barang yang akan dihasilkan (What)
Jenis barang apakah yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya? Karena sumber daya terbatas, maka negara dan sistem ekonomi apapun harus melakukan pilihan terhadap jumlah dan jenis barang yang nanti akan dihasilkan.

3.    Cara distribusi barang atau jasa (for whom)
Untuk siapa barang atau jasa dihasilkan? Tergantung kepada jumlah permintaan dan penawaran, dimana produsen dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang memiliki pendapatan rendah maupun masyarakat yang memiliki pendapatan tinggi.

Sistem ekonomi merupakan campuran dari aturan atau cara-cara menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Sebuah sistem dapat disamakan dengan lingkaran-lingkaran kecil yang saling berhubungan satu sama lain. Lingkaran kecil adalah subsistem lengkap. Subsistem berinteraksi satu sama lain dan akhirnya membentuk suatu sistem terpadu dalam lingkaran besar yang bergerak sesuai dengan aturan. Berbagai masalah ekonomi yang dihadapi oleh semua negara di dunia, hanya dapat diselesaikan dengan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masing-masing negara. Perbedaan penerapan sistem ekonomi dapat terjadi karena perbedaan sistem pemerintahan dan perbedaan dalam kepemilikan sumber daya suatu Negara

1.     Perkembangan Sistem Ekonomi Sebelum Orde Baru

Sejak Indonesia terbentuk menjadi sebuah negara, sudah banyak tokoh-tokoh yang negara yang pada saat itu sudah merumuskan bentuk perekonomian yang seperti apa yang tepat untuk Bangsa Indonesia, baik secara individu maupun melalui diskusi kelompok.
Dalam proses perkembangan berikutnya disetujuilah bentuk ekonomi baru yang diberi nama sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yaitu yang disebut dengan Demokrasi Ekonomi. Demokrasi Ekonomi dipilih karena memiliki ciri-ciri positif yaitu :

1)     Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan
2)     Cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
3)    Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat
4)    Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan pemufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat dan pengawasan terhadap kebijaksanaannya
5)    Warga negara memiliki kebebasan memilih pekerjaan yang mereka inginkan.
6)    Hak milik perorangan diakui
7)    Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan

Hal-hal yang tidak diijinkan dalam perekonomian Indonesia adalah:
a.     Free fiht liberalism, adanya kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga terjadi eksploitasi terhadap kaum yang lemah
b.     Etatisme, keikut sertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motivasi dan daya kreasi dari masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat
c.     Monopoli, bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu

·         Membersihkan segala aspek kehidupan dari sisa-sisa paham dan sistem perekonomian yang lama
·         Menurunkan dan mengendalikan laju inflasi yang tinggi

Fungsi Sistem Perekonomian

Sistem Prekonomi dapat berfungsi sebagai :
  • Sarana pendorong untuk melakukan produksi
  • Cara atau metode untuk mengorganisasi kegiatan individu
  • Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa terlaksana dengan baik.

Macam-Macam Sistem Ekonomi



1.   Sistem Ekonomi Liberal-Kapitalis
Sistem ekonomi liberal-kapitalis adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan yang besar bagi pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan yang terbaik bagi kepentingan individual atau sumber daya-sumber daya ekonomi atau faktor produksi. Secara garis besar, ciri-ciri ekonomi liberal kapitalis adalah sebagai berikut :
·         Adanya pengakuan yang luas terhadap hak pribadi
·         Praktek perekonomian di atus menurut mekanisme pasar
·         Praktek perekonomian digerakan oleh motif keuntungan (profile motife)
·         Sistem Ekonomi Sosialis-Komunistik

Dalam sistem ekonomi sosialis-komunistis adalah kebalikannya, dimana sumber daya ekonomi atau faktor produksi dikuasai sebagai milik negara. Suatu negara yang menganut sistem ekonomi sosialis-komunis, menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perekonomian.

Dalam sistem ini yang menonjol adalah kebersamaan, dimana semua alat produksi adalah milik bersama (negara) dan didistribusikan untuk kepentingan bersama sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

2.     Sistem Ekonomi Sosialis-Komunistik
Dalam sistem ekonomi sosialis-komunistis adalah kebalikannya, dimana sumber daya ekonomi atau faktor produksi dikuasai sebagai milik negara. Suatu negara yang menganut sistem ekonomi sosialis-komunis, menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perekonomian.

Dalam sistem ini yang menonjol adalah kebersamaan, dimana semua alat produksi adalah milik bersama (negara) dan didistribusikan untuk kepentingan bersama sesuai dengan kebutuhan masing-masing.


3.  Sistem Ekonomi Campuran (mixed ekonomi )
Di samping kedua ekstrim sistem ekonomi tersebut, terdapat sebuah sistem yang lain yang merupakan “atas campuran : antara keduanya, dengan berbagai fariasi kadar donasinya, dengan berbagai fariasi nama dan oleh istilahnya. Sistem ekonomi campuran pada umumnya diterapkan oleh negara-negara berkembang atau negara-negara dunia ke tiga. Beberapa negara di antaranya cukup konsisten dalam meramu sistem ekonomi campuran, dalam arti kadar kapitalisnya selalu lebih tinggi (contoh Filipina) atau bobot sosialismenya lebih besar (contoh India). Namun banyak pula yang goyah dalam meramu campuran kedua sistem ini, kadang-kadang condong kapitalistik.Sistem Perekonomian Indonesia





SUMBER :
          
Read More