Sabtu, 05 April 2014

Softskill (Teori Organisasi Umum 2) : Sistem Perekonomian di Indonesia

Sistem Perekonomian Indonesia


Definisi Sistem Perekonomian Indonesia
Sistem perekonomian didefenisikan sebagai suatu cara atau aturan dalam melakukan kegiatan di bidang perekonomian untuk mencapai tujuan yang akan dicapai.

Tiga persoalan pokok ekonomi adalah antara lain :

1.    Cara sistem ekonomi menghasilkan barang dan jasa (how)
Bagaimana cara menghasilkan barang atau jasa? Untuk menghasilkan barang atau jasa, sangat dibutuhkan faktor-faktor produksi. Dalam menghasilkan barang atau jasa tertentu, produsen harus bisa memilih alternatif dan faktor-faktor produksi yang akan digunakan. Produsen akan memperbanyak faktor produksi yang harganya lebih murah, dan akan mengurangi faktor produksi yang harganya lebih mahal. Jadi, harga untuk faktor produksi itu bisa mempengaruhi produsen dalam menentukan bagaimana cara menghasilkan suatu barang dan jasa.

2.    Jenis dan Jumlah barang yang akan dihasilkan (What)
Jenis barang apakah yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya? Karena sumber daya terbatas, maka negara dan sistem ekonomi apapun harus melakukan pilihan terhadap jumlah dan jenis barang yang nanti akan dihasilkan.

3.    Cara distribusi barang atau jasa (for whom)
Untuk siapa barang atau jasa dihasilkan? Tergantung kepada jumlah permintaan dan penawaran, dimana produsen dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang memiliki pendapatan rendah maupun masyarakat yang memiliki pendapatan tinggi.

Sistem ekonomi merupakan campuran dari aturan atau cara-cara menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Sebuah sistem dapat disamakan dengan lingkaran-lingkaran kecil yang saling berhubungan satu sama lain. Lingkaran kecil adalah subsistem lengkap. Subsistem berinteraksi satu sama lain dan akhirnya membentuk suatu sistem terpadu dalam lingkaran besar yang bergerak sesuai dengan aturan. Berbagai masalah ekonomi yang dihadapi oleh semua negara di dunia, hanya dapat diselesaikan dengan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masing-masing negara. Perbedaan penerapan sistem ekonomi dapat terjadi karena perbedaan sistem pemerintahan dan perbedaan dalam kepemilikan sumber daya suatu Negara

1.     Perkembangan Sistem Ekonomi Sebelum Orde Baru

Sejak Indonesia terbentuk menjadi sebuah negara, sudah banyak tokoh-tokoh yang negara yang pada saat itu sudah merumuskan bentuk perekonomian yang seperti apa yang tepat untuk Bangsa Indonesia, baik secara individu maupun melalui diskusi kelompok.
Dalam proses perkembangan berikutnya disetujuilah bentuk ekonomi baru yang diberi nama sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yaitu yang disebut dengan Demokrasi Ekonomi. Demokrasi Ekonomi dipilih karena memiliki ciri-ciri positif yaitu :

1)     Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan
2)     Cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
3)    Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat
4)    Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan pemufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat dan pengawasan terhadap kebijaksanaannya
5)    Warga negara memiliki kebebasan memilih pekerjaan yang mereka inginkan.
6)    Hak milik perorangan diakui
7)    Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan

Hal-hal yang tidak diijinkan dalam perekonomian Indonesia adalah:
a.     Free fiht liberalism, adanya kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga terjadi eksploitasi terhadap kaum yang lemah
b.     Etatisme, keikut sertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motivasi dan daya kreasi dari masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat
c.     Monopoli, bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu

·         Membersihkan segala aspek kehidupan dari sisa-sisa paham dan sistem perekonomian yang lama
·         Menurunkan dan mengendalikan laju inflasi yang tinggi

Fungsi Sistem Perekonomian

Sistem Prekonomi dapat berfungsi sebagai :
  • Sarana pendorong untuk melakukan produksi
  • Cara atau metode untuk mengorganisasi kegiatan individu
  • Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa terlaksana dengan baik.

Macam-Macam Sistem Ekonomi



1.   Sistem Ekonomi Liberal-Kapitalis
Sistem ekonomi liberal-kapitalis adalah suatu sistem yang memberikan kebebasan yang besar bagi pelaku-pelaku ekonomi untuk melakukan kegiatan yang terbaik bagi kepentingan individual atau sumber daya-sumber daya ekonomi atau faktor produksi. Secara garis besar, ciri-ciri ekonomi liberal kapitalis adalah sebagai berikut :
·         Adanya pengakuan yang luas terhadap hak pribadi
·         Praktek perekonomian di atus menurut mekanisme pasar
·         Praktek perekonomian digerakan oleh motif keuntungan (profile motife)
·         Sistem Ekonomi Sosialis-Komunistik

Dalam sistem ekonomi sosialis-komunistis adalah kebalikannya, dimana sumber daya ekonomi atau faktor produksi dikuasai sebagai milik negara. Suatu negara yang menganut sistem ekonomi sosialis-komunis, menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perekonomian.

Dalam sistem ini yang menonjol adalah kebersamaan, dimana semua alat produksi adalah milik bersama (negara) dan didistribusikan untuk kepentingan bersama sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

2.     Sistem Ekonomi Sosialis-Komunistik
Dalam sistem ekonomi sosialis-komunistis adalah kebalikannya, dimana sumber daya ekonomi atau faktor produksi dikuasai sebagai milik negara. Suatu negara yang menganut sistem ekonomi sosialis-komunis, menekankan pada kebersamaan masyarakat dalam menjalankan dan memajukan perekonomian.

Dalam sistem ini yang menonjol adalah kebersamaan, dimana semua alat produksi adalah milik bersama (negara) dan didistribusikan untuk kepentingan bersama sesuai dengan kebutuhan masing-masing.


3.  Sistem Ekonomi Campuran (mixed ekonomi )
Di samping kedua ekstrim sistem ekonomi tersebut, terdapat sebuah sistem yang lain yang merupakan “atas campuran : antara keduanya, dengan berbagai fariasi kadar donasinya, dengan berbagai fariasi nama dan oleh istilahnya. Sistem ekonomi campuran pada umumnya diterapkan oleh negara-negara berkembang atau negara-negara dunia ke tiga. Beberapa negara di antaranya cukup konsisten dalam meramu sistem ekonomi campuran, dalam arti kadar kapitalisnya selalu lebih tinggi (contoh Filipina) atau bobot sosialismenya lebih besar (contoh India). Namun banyak pula yang goyah dalam meramu campuran kedua sistem ini, kadang-kadang condong kapitalistik.Sistem Perekonomian Indonesia





SUMBER :
          

0 komentar:

Posting Komentar